
Tempat selanjutnya adalah Curug Daun. Tetapi untuk sampai di curug
daun, pengunjung akan diajak kembali menyelusuri jalan yang menanjak.
Batu-batu yang besar yang dialiri aliran air terjun menjadi kendala
dalam perjalanan ke curug tersebut. Tapi inilah kenikmatan yang bisa
dirasakan dalam perjalanan kali ini.
Kontur tanah dan bebatuan yang naik dan turun membuat badan mudah
lelah. Tapi jangan khawatir, ada beberapa tempat untuk beristirahat
sejenak bagi pengujung untuk melepas lelah dan menikmati alam yang
indah, suasana tenang dan udara yang segar.
Untuk Curug Daun, ada juga mitos atau kisah yang berkembangan
menyelimuti keberadaan curug ini. Menurut Rahmat, Curug ini diberikan
nama Daun karena bentuknya yang menyerupai daun. Selain itu, nama daun
itu dipercaya akan memberikan keberuntungan bagi tiap orang yang mandi
atau berendam di sana.
Pemandangan Sekitar Curug Daun
“Banyak orang percaya kalau mandi di sini akan naik daum. Sebab itu
banyak orang yang usahanya hampir bangkrut atau berharap pekerjaannya
berhasil pada datang dan mandi di pancuran air terjun itu,” katanya.
Saya mendatangi curug ini saat musim kemarau sehingga debit airnya
tidak begitu besar. Air terjun ini hanya memiliki tinggi sekitar 1-2
meter. Namun kejernihan dan dinginnya air membuat sensasi sendiri saat
dipegang. Banyak juga pengunjung yang berendam di air terjun ini. Entah
karena ingin merasakan dingin dan segarnya air atau percaya dengan
mitos yang ada
Leuwi Anjangan
Ternyata selain curug, di tempat wisata ini ada juga dua buah leuwi.
Kedua Leuwi ini jaraknya tidak begitu jauh dari Curug Daun. Bebatuan
yang tidak begitu terjal dan curam memudahkan kedua leuwi ini digapai.
Leuwi merupakan bahasa sunda yang artinya kolam. Dua buah leuwi yang
berada di dalam kawasan wisata Curug Nangka ini adalah Leuwi Jurig dan
Leuwi Anjangan.

Leuwi Jurig atau yang kerap juga disebut The Water Ghost (kolam
setan) oleh wisatawan asing memiliki cerita yang cukup erat hubungannya
dengan dunia supranatural. Rahmat mengatakan nama leuwi ini diberikan
karena fungsinya yang dipercaya dapat melepaskan ilmu-ilmu hitam yang
sengaja dikirim dengan tujuan tidak baik.
“Orang yang terkena ilmu hitam, guna-guna atau santet biasanya dimandikan di kolam ini agar dapat terlepas,” katanya.
Sementara untuk Leuwi Anjangan, ada mitos yang lain
Leuwi Jurig

lagi meliputi
kolam tersebut. Untuk kolam yang satu ini, dipercaya dapat mempererat
hubungan antara dua sejoli atau pasangan maupun suami-istri yang mulai
merasakan keretakan atau hubungan yang renggang.
Dengan mandi di Leuwi Anjangan, Rahmat mengatakan pasangan-pasangan
tersebut akan semakin awet dalam menjalin hubungan. “Pasangan yang mau
berpisah, kalau mandi di kolam ini akan kembali akur dan awet terus,”
ujarnya sambil tersenyum menjelaskan pada saya.
Sumber : http://rikapanda.wordpress.com/tag/curug-daun/